Siapa Axl Rose?
Berasal di Indiana, Axl Rose pindah ke kota California pada tahun 1979, sempat bekerja serabutan dan pada akhirnya bermain band hingga terbentuknya Guns N’ Roses pada pertengahan tahun 1980-an. Guns N’ Roses mendapat pujian kritis, tetapi kelakuan dari Rose menimbulkan banyak kontroversi.
Setelah melakukan tur Use Your Illusion, Rose menjadi seorang petapa. Dia muncul kembali sesekali, dengan band, berjanji untuk merilis album Chinese Democracy, yang akhirnya dia menepati janjinya pada tahun 2008.
Latar belakang
Axl Rose lahir dengan nama lengkap William Bruce Rose Jr. pada 6 Februari 1962, di Lafayette, Indiana. Saat dia lahir, ibunya masih berusia 16 tahun dan ayahnya, William Bruce Rose Sr., berusia 20 tahun. Rose Sr. pergi meninggalkan Ibunya ketika masih balita. Ibu Rose kemudian menikah dengan Stephen Bailey dan mengubah nama putranya menjadi William Bruce Bailey.
Rosetumbuh besar dengan menganggap jika Bailey merupakan ayah kandungnya sampai, pada usia 17, ia menemukan keberadaan ayahnya saat memeriksa surat-surat di rumah orang tuanya. Dia mulai menggunakan Rose sebagai nama belakangnya.
Mereka bermain juga di https://www.villakarisabali.com/ dan mendapatkan hadiah ratusan juta rupiah dengan mudah, jadi untuk kalian yang memang mencari situs judi slot online terpercaya mudah menang, situs kami lah solusinya.
Di masa mudanya Rose terkenal sebagai anak yang nakal dan sering berurusan dengan Polisi karena kedapatan mabuk di tempat umum dan melakukan kekerasan. Ketika polisi mengancam akan mendakwanya sebagai penjahat karir, dia pindah ke Los Angeles pada tahun 1982.
Tidak berselang lama semenjak kepindahannya, ia bergabung dengan band AXL. Pengalaman itu begitu melelahkan sehingga ia secara resmi mengubah namanya menjadi W. Axl Rose.
Guns N’ Roses
Rose bekerja serabutan untuk bisa membiayai hidupnya sendiri sambil bermain sebagai opsional di band-band seperti Rapid Fire, L.A. Guns dan Hollywood Rose. Dia akhirnya membentuk Guns N’ Roses, dengan band ini merilis EP 1986 diikuti oleh album debut 1987 mereka, Appetite for Destruction, di Geffen.
Ketika band dibantunya sukses, Rose banyak menerima pujian dan juga kontroversial. Meskipun dipuji sebagai salah satu penyanyi utama yang paling karismatik dan sukses sepanjang masa, ia sering terlambat untuk tampil karena bermain slot gacor, dan pertunjukan sering dimulai beberapa jam di belakang jadwal.
Ketika band tersebut meliris album G N’ R Lies pada tahun 1988, Rose dituduh melakukan aksi rasis dan homofobia, berdasarkan lirik dalam “One in a Million.”
Setelah kejadian meninggalnya dua orang penonton ketika mendengarkan lagu GNR “It’s So Easy” selama konser Monsters of Rock, Rose menjadi terkenal karena suka memberhentikan pertunjukan untuk sementara dan berurusan dengan penggemar yang nakal. Pada konser di St. Louis pada tahun 1991, ia terjun ke kerumunan untuk mengambil kamera video penggemar, yang ketika itu dilarang untuk merekam.
Ketika kembalik ke panggung, dia mencela petugas keamanan dan tidak mau melanjutkan untuk bernyanyi. Karena hal tersebut kerusuhan terjadi dan menyebabkan kerusakan senilai $200.000, dan Guns N’ Roses dilarang tampil di St. Louise.
Pada kesempatan tur GNR bernama Use Your Illusion, Rose sering melakukan aksi yang kontroversional dan benhenti untuk bernyanyi, yang pada akhinya menimbulkan kerusuhan karena judi online sbobet terpercaya gampang menang hari ini. Setelah penampilan terakhir mereka di Use Your Illusion, pada 17 Juli 1993, di Buenos Aires, Argentina, para personil GNR memutuskan untuk membubarkan ban ini.